Tetapijawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Dalamkelemahan, kuasaMu sempurna. Baru-baru ini saya menonton film seri "13 Reasons Why";, yang bercerita tentang seorang remaja usia SMU di Amerika Serikat yang meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri setelah mengalami tekanan jiwa luar biasa akibat bullying yang dilakukan oleh teman-teman sekolahnya. Kisah ini tragis, tetapi sangat
Kitamerasa percuma dalam berjuang sehingga kita mudah menyerah karena terlalu sibuk memandang segala keterbatasan kita. Padahal, kelemahan kita, ketidak-sanggupan kita, keterbatasan, kekurangan bahkan ketidaklengkapan kita secara fisik sekalipun bisa dipergunakan Tuhan untuk menyatakan kuasaNya.
karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna". Sebab itu terlebih suka aku bermegah dalam kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."5 Dalam bahasa Yunani The Greek New Testament: και (kai) ειρηκεν (eireken) μοι (moi)
KuasamuYANG Sempurna. 121 likes. Beriman Teguh Dalam Satu Pengharapan
DALAMKELEMAHAN KUASA TUHAN MENJADI SEMPURNA Posted on 03/01/2017 by Freddy Siagian — Leave a reply DALAM KELEMAHAN KUASA TUHAN MENJADI SEMPURNA Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna ."
LviUpc.
DALAM KELEMAHANLAH KUASA-KU MENJADI SEMPURNA Bacaan Setahun Yes. 43-44 Rm. 12 “Tetapi jawab Tuhan kepadaku “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku” 2 Korintus 129 Prinsip Kerajaan Allah bertentangan dengan prinsip kerajaan dunia. Prinsip Kerajaan Allah identik dengan PROSES/SALIB, sedangkan prinsip kerajaan dunia identik dengan sukses. Mengapa dalam menghidupi nilai-nilai Kerajaan Allah, kita tidak bisa lepas dari yang namanya proses atau salib? Karena Kristus telah lebih dulu menjadi teladan bagi kita. Jika DIA, Anak Allah, mau turun dari tahta kerajaan-Nya dan melepaskan hak-Nya sebagai anak Allah, mengambil rupa seorang hamba untuk menderita disalibkan maka kita pun haruslah demikian. Itulah sebabnya, Rasul Paulus bolak-balik menekankan bahwa ia terlebih suka di dalam penderitaan dan bermegah di dalam kelemahan karena melalui itu, ia bisa melihat kuasa salib Kristus memberinya anugerah untuk bertahan di dalamnya sehingga ia dapat bersaksi dan memuliakan Tuhan dengan cara itu. Tidak ada salib yang tidak membawa kemuliaan. Salib membuat kita tidak bisa berhenti menceritakan bagaimana kuasa Tuhan dinyatakan. Salib membawa kemenangan di dalam kehidupan orang percaya yang mau memikulnya dengan kerelaan hati dan sukacita. Ingat, bagaimana Yesus di atas kayu salib saat ia berkata “Tetelestai?”. Langit menjadi gelap dan gempa bumi terjadi sehingga tabir bait suci terbelah dua. Pada saat yang bersamaan, tentara-tentara Romawi yang melihat hal itu menjadi takut dan percaya akan ke-Allah-an Yesus. Saya percaya, hal itu juga dialami oleh orang-orang yang ada di sekitar bukit Golgota. Luar biasa! Justru di dalam kelemahan’ Kristus, yaitu salib yang tidak bisa DIA hindari, kuasa Allah menjadi sempurna dinyatakan dan membawa banyak orang menjadi percaya dan bertobat sungguh-sungguh. Bahkan, Rasul Paulus di dalam berbagai-bagai duka dan penderitaan, tak sedikit pun ia luput melihat bagaimana kuasa Tuhan sempurna dinyatakan dalam pelayanan kerasulannya. Dikatakan, ia disertai Roh Kudus dengan tanda-tanda heran dan ajaib. Di mana saja Rasul Paulus berada, ia tidak pernah menjadi beban jemaat yang ia layani. Justru sebaliknya, dia malah memberkati jemaat-jamaat yang ia kunjungi dalam pelayanannya. Tuhan sangat mengasihi setiap kita. Kelemahan apa pun yang kita bawa saat datang pada-Nya, justru itulah bukti pengakuan iman kita bahwa tanpa Yesus kita bukanlah apa-apa dan siapa-siapa supaya hanya DIA-lah yang sempurna melalui kekuatan kuasa-Nya atas kita. LA Questions 1. Apa yang membedakan antara prinsip Kerajaan Allah dengan prinsip kerajaan dunia? 2. Dalam hal apakah Yesus menyatakan bahwa “di dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”? Values Kelemahan bukanlah alasan untuk kita absen memanifestasikan pengakuan iman kita kepada-Nya. Justru ketika kita lemah dan bergantung sepenuhnya pada Kristus, kuasa-Nya bekerja di dalam kita. Kingdom Quote Satu-satunya kendaraan’ menuju kuasa Tuhan yang sempurna adalah salib Kristus.
Mazmur 404 Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan! Dalam kisah-kisah di Alkitab, tidak ada seorang pun yang hidup melekat kepada Tuhan yang tidak luar biasa. Abraham lahir di keluarga penyembah berhala sebelum menjadi bapak bangsa-bangsa. Musa adalah seorang buronan sebelum menjadi pembebas Bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Dan, Daud adalah seorang penggembala kambing domba sebelum menjadi raja atas Israel. Baca juga TINGKATKAN KOMITMEN KITA KE LEVEL BERIKUTNYA Jika Tuhan sanggup mengubahkan kehidupan para tokoh di atas, Tuhan juga sanggup mengubahkan kehidupan Anda dan saya menjadi luar biasa, tidak peduli seberapa kelam kehidupan kita sebelumnya. Jika kita menginginkan hal tersebut, kita perlu merespons Tuhan sebagaimana Abraham, Musa, dan Daud merespons. Yaitu, mereka menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada Tuhan. Mereka menjadikan Tuhan yang utama dalam hidup mereka. Baca juga TANGGUNG JAWAB ORANG PERCAYA Bukan berarti kehidupan orang-orang yang luar biasa itu sempurna. Tentu saja sebagai manusia mereka memiliki banyak kelemahan. Namun, selama kita melekat kepada Tuhan, dalam kelemahan, kuasa Tuhan dapat dinyatakan dengan sempurna melalui hidup kita 1 Korintus 129. penulis mistermuryadi = = = = = Jika blog ini memberkati Anda, pertimbangkanlah untuk menabur. Anda dapat memberikan donasi via BCA 7340 12 6160 atau CommBank AUS BSB 062239, Account Number 1030 2575 atas nama Zaldy Muryadi.
DALAM KELEMAHAN KUASA TUHAN MENJADI SEMPURNA Tetapi jawab Tuhan kepadaku “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku 2 Korintus 29 Berlian adalah batu perhiasan yang indah dan bernilai tinggi, tetapi awalnya berlian hanyalah karbon biasa hitam, kotor, dan mudah terbakar. Setelah mengalami tempaan panas tinggi dan tekanan hebat selama bertahun-tahun, karbon ini menjadi murni dan kuat. Proses ini menjadi perumpamaan yang tepat untuk kekuatan rohani; Allah memakai kekuatan dari luar yang sangat hebat untuk menghapus kecemaran kita dan menyempurnakan kekuatan-Nya di dalam diri kita. Setelah Paulus aktif melayani, ia pun pada suatu kali pernah merasa terganggu atas kelemahannya dan meminta kepada Tuhan. Tetapi apa kata Tuhan? “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” 2 Korintus 29 Akhirnya Paulus pun menyadari bahwa bukan kemampuannya yang penting tetapi Tuhan lah yang memampukan, sehingga ia sampai pada satu kesimpulan, bahwa dalam kelemahannya-lah dia menjadi kuat. 2 Korintus 1210. Sangatlah mudah menyerah saja ketika keadaan menjadi sulit. Iblis ingin Anda menyerah. Namun, haruskah Anda menyerah? Apakah Anda sedang berpikir untuk pindah ke suatu tempat yang lebih baik, lebih nyaman? Jemaat yang terkasih, ini adalah peperangan rohani. Si musuh, singa yang mengaum-aum sedang berkeliaran, menunggu untuk mencabik-cabik Anda! Walaupun jika Anda melarikan diri, dia akan mengejar Anda. Mengapa Anda tidak menghadapi dan melawan dia dengan bersandar pada kasih karunia Tuhan? Tuhan telah berjanji, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.“ KELEMAHAN FISIK TIDAK MEMBATASI PEKERJAAN TUHAN YANG BESAR ATASMU, DALAM KELEMAHANMU, TUHAN AKAN BERIKAN KEKUATAN.
2 Korintus 129 “Tetapi jawab Tuhan kepadaku Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna’. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” __________________________________________ Ayat diatas adalah pengingat yang kuat mengenai pertolongan Tuhan bagi Anda dan saya ketika kita mencapai batas akhir dari kekuatan kita. Ketika Paulus menulis ayat tersebut, dia sedang dilecehkan kemanapun dia pergi oleh roh jahat yang dia disebut sebagai “duri dalam daging”. Ini adalah utusan dari Iblis yang datang untuk mengganggu dia, untuk terus menekan Paulus. Gangguan konstan ini akhirnya membuat Paulus hampir menyerah, dan dia memohon pada Tuhan tiga kali untuk mengangkat pencobaan tersebut. Paulus jelas berada di ambang batas kekuatannya. Tapi, meskipun Paulus berdoa untuk intervensi Tuhan sampai tiga kali, roh itu tidak diangkat. Dan tanggapan Tuhan untuk permintaan Paulus adalah ayat yang kita baca di atas. Kekuatan-Nya menjadi sempurna dalam kelemahan Paulus. Apa artinya sempurna? Ini berarti bahwa kekuatan-Nya sampai kepada kedewasaan penuh… kekuatan Tuhan dimanifestasikan… sepenuhnya dinyatakan dalam kelemahan kita. Apa tanggapan Paulus? Dia melanjutkan dengan mengatakan dalam ayat 9-10 di pasal yang sama, “..sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Tampaknya memang kadang-kadang kita harus sampai pada akhir dari diri kita sendiri sebelum kita dapat melihat sepenuhnya kepada Tuhan. Tetapi ketika kita melakukannya, kita menemukan bahwa Dia lebih dari cukup untuk kita. Jika Anda berada di batas akhir kekuatan Anda atau mendekati titik itu, berpegang pada kekuatan Allah. Taruh kepercayaan Anda pada-Nya. Dia akan membawa Anda ke tempat terobosan Anda, dan Anda akan menemukan kekuatan dan arah yang Anda butuhkan. __________________________________________ Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 77-78; Roma 10 __________________________________________ Kekuatan Tuhan menjadi nyata dan sempurna justru di saat kita berada di batas akhir kekuatan kita sendiri. Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley
dalam kelemahan kuasamu sempurna