Pancasilasebagai Ideologi Negara Indonesia : Pemberi Tekad Ketika suatu bangsa telah menentukan ideologinya, maka ideologi tersebut haruslah dapat menjadi pemberi tekad atau semangat bagi bangsa untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Pancasiladijadikan sebagai ideologi bangsa karena kelima sila di dalamnya bukan merupakan hasil pemikiran seseorang atau sekelompok orang. Namun, Pancasila diangkat dari nilai adat istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. A Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara Kedudukan pokok Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)adalah sebagai dasar negara. Pernyataan demikian berdasarkan ketemtuan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut :"maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Salahsatu karakteristik Indonesia sebagai negara-bangsa adalah kebesaran, keluasan dan kemajemukannya. Sebuah negara-bangsa yang mengikat lebih dari lima ratus suku bangsa dan bahasa, ragam agama dan budaya di sepanjang sekitar 17.508 pulau, yang membentang dari 6˚08΄ LU hingga 11˚15΄ LS, dan dari 94˚45΄ BT hingga 141˚05΄ BT. PancasilaSebagai Ideologi Negara Sebagai ideologi negara Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar sistem kenegaraan oleh warga negara I. Dimana nilai-nilai yang terkandung dalam setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai pedoman bagi masyarakat dalam melangsungkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasiladijadikan sebagai dasar negara Indonesia dalam menjalani penyelenggaraan negara. Semua tindakan bermasyarakat dan berkewarganegaraan harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Maka dari itu kita wajib mempelajarinya dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada beberapa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. eRLhHa. JawabanBersatu, karena dengan bersatu, maka Indonesia akan lebih hebat! Ingat, dulu Indonesia bisa meraih kemerdekaannya karena adanya sumpah pemuda. Sumpah pemuda itu menyatakan bahwa Indonesia itu adalah negara yang satu, tidak terpisah pisah lagi, tidak berjuang sendiri sendir lagi. Dan, ingat juga kata pepatah, " bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh "Ada satu lagi, yaitu menjaga kelestarian adat dan budaya yang ada di Indonesia, agar tidak punah. Agar, nanti di masa depan, anak cucu kita bisa melihatnya. Dan Indonesia pun semakin terkenal. Dan, selalu mengamalkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari, agar nilai nilai pancasila tetap murni dan tidak tercemari... Ingat juga, kalian harus menghargai para pahlawan yang dulu memperjuangkan Indonesia hingga bisa merdeka sampai saat ini, caranya yaitu dengan belajar yang giat, agar nanti, kelak kalian tidak mudah dibodohi oleh para penjajah yang ingin menjajah kembalu negara kita. Ingat, sekarang saja banyak perusahaan yang diambil alih oleh china karena Indonesia tak sanggup membayar kontraknya... Ayoo kita lestarikan budaya Indonesia!!! Sekian dan terimakasih Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pancasila sebagai dasar negara pertama Indonesia, disusun dari nol dan fundamental. Hal ini juga ditegaskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada alinea ke-4 bahwa dasar dan pedoman bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Ideologi pancasila menjadi pedoman serta acuan bagi bangsa Indonesia sehingga memiliki sifat yang terbuka, fleksibel, dinamis, reformatif dan luwes, tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya karena perkembangan jaman. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku, budaya, dan bahasa. Dengan berbagai macam kepulauan di Indonesia, ideologi pancasila menjadi pemersatu bangsa dalam menjalankan segala aktivitasnya. Pada dasarnya ideologi merupakan suatu kesadaran kemanusiaan yang lahir dan terbentuk karena adanya gesekan-gesekan kepentingan, sehingga mencerminkan kepentingan kelas sosial masyarakat Indonesia. Saat ini pancasila dikembangkan dengan prinsip genetivus objectivus dan prinsip genetivus subjektivus. Dimana prinsip genetivus objectivus didasarkan pada filsafat barat, sedangkan prinsip genetivus subjektivus didasarkan pada perkembangan terkini sehingga diharapkan pancasila dapat menjadi problem solving dari persoalan bangsa yang ada. Sejak akhir tahun 2019 beberapa negara di dunia, hingga Indonesia mengalami pandemi Virus Corona Diseases 2019 Covid-19. Hal ini menimbulkan dampat krisis yang sangat besar bagi sektor ekonomi, sosial, dan politik. Pada kondisi saat ini, ideologi pancasila berpengaruh dalam menguatkan persatuan, gotong royong dan solidaritas di masyarakat Indonesia untuk menghadapi pandemi Covid-19. Beberapa negara yang mampu mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik tidak lain memerlukan kerjasama, persatuan dan kesatuan yang kuat antara pemerintah dengan masyarakat di kalangan dalam ideologi pancasila sangat relevan dengan kondisi Pandemi Covid-19, yaitu Pada sila pertama, yang mengajarkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa memiliki arti bahwa kita sebagai manusia dapat berencana namun hasil akhir tetap berada pada Tuhan YME. Adanya pandemi Covid-19 menyadarkan kita untuk tetap kuat dan bertahan atas takdir yang telah diberikan Tuhan YME. Tidak lupa untuk terus berdoa agar segera berakhirnya pandemi Covid-19 dan berserah diri untuk keselamatan banyak orang. Pada sila kedua, yang mengajarkan untuk menjadi manusia yang adil dan beradab merupakan tanggung jawab kita sesama manusia bahwa kita tidak hidup sendiri dan perlu untuk saling menjaga agar Covid-19 tidak semakin menyebar dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan, berjaga jarak, memakai masker dan sebagainya. Selain itu juga setiap masyarakat patut menghargai segala usaha tenaga kesehatan yang telah bekerja semaksimal mungkin demi penyembuhan rakyat yang terjangkit virus sila ketiga, persatuan Indonesia merupakan implementasi masyarakat dari berbagai kalangan seperti tenaga kesehatan, pemerintahan, warga lokal, pedagang, tenaga kependidikan dan lain-lain untuk bergotong royong menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 tanpa melihat ras, suku, agama. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya a5lvianurhizzahhut a5lvianurhizzahhut PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan cucunursilah cucunursilah Tetap mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkan pentingnya berideologi pancasila kepada generasi muda indonesia thnx kak Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn berdasarkan ketetapan MPR No. IV/MPR/1999, Garis-garis Besar Haluan Negara di beri pengertian.... Agama merupakan wahyu Tuhan yang diakui kebenaran oleh siapapun, dan kebenaran itu melebihi perundang-undangan yang merupakan produk manusia. Maka aga … ma lebih memiliki kesempurnaan dibandingkan perundang-undangan. Dari konsep-konsep tersebut sejogyanya agama didalam suatu pemerintahan harus didahulukan sebelum perundang-undangan ini berarti pemerintah harus mendahalukan hukum agama dari hukum perundang-undangan. Bagaimana pendapat, penilaian dan tanggapan anda tentang hal diatas? nilai - nilai hikmah kebijaksanaan​ nilai nilai yang terkandung di setiap alinea UUD 1945​ ketidakadilan dalam kasus bernegara tentu akan menjadi permasalahan besar dan harus segera ditangani oleh karena itu tuntutan pertama untuk keadilan d … alam kasus ini adalah​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Pancasila sebagai ideologi negara berarti Pancasila dijadikan ideologi sebagai pedoman oleh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila menjadi landasan masyarakat dalam bersosialisasi, kehidupan beragama, hak asasi manusia, dan bekerja sama. A. Pengertian IdeologiB. Fungsi IdeologiC. Kedudukan Pancasila Dalam Kehidupan BernegaraD. Peran Pancasila Sebagai Ideologi NegaraE. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi NegaraF. Makna Pancasila Sebagai Ideologi NegaraG. Sejarah Perkembangan Ideologi Pancasila dari Masa Ke Masa1. Ideologi Pancasila Pada Zaman Orde Lama2. Ideologi Pancasila Pada Zaman Orde baru3. Ideologi Pancasila Pada Masa ReformasiKesimpulanFAQ Tentang Pancasila sebagai Ideologi NegaraApa yang dimaksud dengan Ideologi?Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara?Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara?Mengapa Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia?Rekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait A. Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea berarti ide, gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat buah pikir atau gagasan. Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil pemikiran tentang kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga kebijakan serta strategi, dimana tujuan yang ingin dicapai disesuaikan dengan kenyataan nilai-nilai yang ada dalam filsafat yang menjadi sumbernya. Berarti, dapat disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah negara. Karena ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara, dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas sebuah masyarakat negara. B. Fungsi Ideologi Seperti halnya kartu identitas yang umumnya dimiliki setiap orang sebagai tanda pengenal, ideologi juga dapat digunakan sebagai tanda pengenal dari sebuah bangsa. Selain itu, ideologi memiliki fungsi lainnya, yaitu fungsi kognitif dan orientasi dasar. Sebagai fungsi kognitif berarti ideologi dapat dijadikan sebuah landasan bagi suatu bangsa dalam berkehidupan dunia. Sedangkan, fungsi orientasi dasar berarti ideologi merupakan hal yang dapat dijadikan sumber wawasan dan makna bagi rakyat, serta dapat menjadi pembimbing bagi rakyatnya dalam mencapai tujuan. Ideologi memiliki kedudukan yang sentral bagi setiap bangsa. Hal tersebut disebabkan ideologi peranannya mencakup berbagai hal dan menjadi pedoman bagi masyarakat dalam mencapai tujuannya. Peran lain yang dimiliki ideologi adalah sebagai alat dalam pencegahan terjadinya berbagai konflik dalam masyarakat. Tentunya hal ini dengan tujuan agar masyarakat dapat tetap hidup dalam rasa tentram sekaligus memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Ideologi juga memiliki peranan sebagai pemersatu bangsa. Karena pada dasarnya tiap bangsa di dunia ini memiliki keberagaman suku, bahasa, adat, budaya, dan agama. Ideologi disini berperan sebagai pemersatu keberagaman yang ada agar masyarakat. Tentu saja hal tersebut memiliki tujuan agar tercipta kehidupan bernegara yang baik. Ideologi sebagai identitas bangsa Indonesia terlihat dari ideologi Pancasila yang dimiliki. Ideologi Pancasila dirumuskan oleh Panitia Sembilan berdasarkan pidato oleh Ir. Soekarno. C. Kedudukan Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara Dalam perumusan Pancasila sebagai ideologi negara merupakan proses yang panjang, berbagai penafsiran filosofis serta ideologis dilakukan agar mencapai nilai-nilai yang kita kenal hingga sekarang. Buku berjudul Pancasila oleh Prof. Drs. H. Achmad Fauzi akan membantu Grameds memahami lebih dalam mengenai Pancasila sebagai ideologi nasional. Pancasila sendiri memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan bernegara masyarakat Indonesia, yaitu Sebagai jiwa bangsa Indonesia Sebagai ciri dari pribadi bangsa Indonesia Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia Sebagai dasar negara Sebagai sumber dari dari segala hukum Sebagai perjanjian yang luhur ketika negara Indonesia didirikan Sebagai tujuan atau cita-cita bangsa Kedudukan ini jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas kehidupan bernegara. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa Pancasila adalah petunjuk dalam kehidupan bernegara bagi masyarakat. Layaknya arah yang tidak pasti dari kapal tanpa kompas, demikian juga negara akan tanpa arah bila tidak ada Pancasila. Selain itu, Pancasila juga memiliki nilai sejarah karena proses pembentukannya sebagai hasil dari perjanjian para wakil golongan ketika mendirikan negara Indonesia. Berdasarkan kedudukan dan fungsinya yang ternyata begitu penting, maka Pancasila harus dapat dijaga keluhurannya oleh setiap warga negara. Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara. Kedudukan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila adalah sebagai aturan tentang moral. Oleh karena itu, pelaksanaannya juga harus berdasarkan pada keyakinan dan kesadaran penggunanya. Apabila aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka hukumannya adalah berupa sanksi moral dan sosial. Mereka yang melanggar dan tidak berpedoman pada nilai-nilai Pancasila tidak akan terkena sanksi hukum. Ada baiknya mereka merasa malu dengan segala sikap dan tingkah lakunya yang melanggar norma Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa perkembangan. Seperti halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di masa orde baru, dan Pancasila di era reformasi. Berbagai pihak dan para ahli sepakat apabila ideologi Pancasila merupakan kumpulan gagasan yang disepakati bersama dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Hasil kesepakatan yang menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara ini yang harus dipertahankan dan dipraktikkan dalam kehidupan bernegara yang berbeda-beda suku bangsa ini. Dengan Pancasila sebagai ideologi negara juga berperan dalam pembentukan Undang-Undang Dasar Negara 1945. Selain itu, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dalam pembuatan Undang-Undang, baik itu pada tingkat daerah atau tingkat nasional. Oleh sebab itu, dengan adanya Pancasila, maka setiap peraturan perundang-undangan yang telah dibuat harus berdasarkan suara dari rakyat serta cerminan dari bangsa Indonesia. Pancasila juga digunakan agar bangsa Indonesia memiliki akar maupun dasar yang kuat serta memiliki identitas yang jelas dan menjadi ciri khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Pada buku berjudul Pendidikan Pancasila dari Ahmad Asroni, S. Fil, Dkk, Grameds akan memahami lebih dalam nilai-nilai ideologi Pancasila yang ada. E. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Bukan hanya perannya saja, Pancasila sebagai ideologi negara juga memiliki fungsi. Lalu, apa saja fungsi Pancasila sebagai ideologi negara? 1. Berfungsi untuk memberikan kepada masyarakat Indonesia agar bisa mengembangkan sekaligus memelihara identitas bangsa Indoensia. 2. Memberikan pengawasan terhadap setiap perilaku masyarakat serta bersikap kritis terhadap berbagai macam usaha agar cita-cita bangsa yang ada di dalam Pancasila dapat terwujud. 3. Mengarahkan seluruh bangsa Indonesia supaya bisa mencapai tujuannya terutama yang berkaitan dengan cita-cita bangsa dan negara Indonesia. 4. Memelihara, memperkuat, serta menyatukan semua bangsa Indonesia agar menjadi satu kesatuan, sehingga persatuan bangsa Indonesia tetap terus terjaga dan mengurangi terjadinya konflik antar anggota masyarakat. 5. Berfungsi untuk dijadikan sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia, sehingga kehidupan bermasyarakat dapat dijalani denga harmonis. Dari beberapa fungsi Pancasila sebagai ideologi negara di atas dapat dikatakan bahwa Pancasila memiliki fungsi utama berupa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. F. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara Dalam memahami Pancasila sebagai ideologi negara atau dasar Negara Republik Indonesia lebih dalam, buku berjudul Pancasila dalam Makna dan Aktualisasi oleh Ngadino Surip Dkk akan membantu Grameds dalam memiliki pemaknaan serta pengetahuan tentang Pancasila. Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa. Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus menjadi tujuan atau cita-cita terwujudnya kehidupan bernegara tertuang dalam ketetapan MPR tentang visi Indonesia di masa depan, yaitu Visi ideal, merupakan cita-cita luhur bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Visi antara, merupakan visi bangsa Indonesia hingga tahun 2020. Visi lima tahunan, seperti yang telah tercantum dalam GBHN. Mewujudkan Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia, berarti sekaligus menciptakan bangsa yang taat beragama, penuh kemanusiaan, demokratis, penuh persatuan, adil serta sejahtera. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Pancasila ini merupakan panduan bagi bangsa dan negara Indonesia dalam menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan Republik Indonesia. Baca juga Pengertian Demokrasi Pancasila G. Sejarah Perkembangan Ideologi Pancasila dari Masa Ke Masa 1. Ideologi Pancasila Pada Zaman Orde Lama Pada masa orde lama, Pancasila masih dalam tahap dibangun untuk dijadikan keyakinan sekaligus ciri khas bangsa Indonesia. Presiden Soekarno yang mengusung konsep Pancasila menyatakan meski berasal dari mitologi yang belum jelas, tetap saja dapat membimbing masyarakat Indonesia menuju kesejahteraan. Pada masa ini perkembangan Pancasila dipengaruhi oleh berbagai kondisi dan situasi di dunia yang masih dilanda kekacauan. Masa orde lama merupakan masa pencarian bentuk Pancasila terutama pengaruhnya terhadap kehidupan bernegara. Dalam memahami pencetusan nilai Pancasila yang diusung Presiden Soekarno, buku berjudul Lahirnya Pancasila Kumpulan Pidato Bpupki 2019 akan membantu Grameds memiliki gambaran serta pemahaman apa yang terjadi selama proses panjang pencetusannya tersebut. 2. Ideologi Pancasila Pada Zaman Orde baru Pada masa ini gejolak politik di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Dimulai dengan pecahnya peristiwa G 30 S/PKI. Kemudian peristiwa dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret Supersemar pada tahun 1966. Walaupun pemerintahan orde baru berhasil mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara, pelaksanaannya pada tahun-tahun berikutnya ternyata malah keluar dari jalur. Banyak dari kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan nilai-nilai dalam Pancasila. Pada masa orde baru terdapat beberapa tindakan pemerintah yang keluar dari nilai-nilai Pancasila, antara lain seperti berikut ini Kekuasaan presiden yang dilanggengkan hingga 32 tahun lamanya. Adanya penafsiran sepihak Pancasila lewat program p4. Ada penindasan terhadap gagasan atau hasil pemikiran secara sepihak, hingga orang-orang takut mengeluarkan pendapatnya. Ada penindasan dalam bentuk fisik seperti yang terjadi di Timor Timur, Aceh, Irian Jaya, dan lainnya. Adanya diskriminasi terhadap masyarakat non pribumi, juga kelompok yang minoritas. Dalam buku berjudul Menyibak Tabir Orde Baru oleh Jusuf Wanandi yang merupakan orang dalam di lingkaran politik yang sudah bekerja dengan para penasihan utama Presiden selama berpuluh-puluh tahun kan memberikan gambaran mengenai segala kejadian yang terjadi selama orde baru negara Indonesia. 3. Ideologi Pancasila Pada Masa Reformasi Yang dimaksud reformasi adalah sebuah kegiatan menata ulang, memformat ulang, atau menata kembali segala hal yang dianggap keluar jalur, dan dikondisikan agar kembali pada bentuk yang sebenarnya, sesuai dengan tujuan asalnya. Reformasi bisa juga diartikan sebagai pembaruan untuk menuju hal yang lebih baik lagi dan sesuai dengan harapan. Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk dapat melakukan reformasi atau pembaruan, seperti berikut ini Terdapat penyimpangan. Harus mengacu pada sebuah struktur kerangka tertentu. Reformasi harus dapat mengembalikan sistem pada dasar negara demokrasi. Reformasi harus berupaya dilakukan untuk hal yang lebih baik. Reformasi harus berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menjamin persatuan bangsa. Adapun tujuan yang dilakukannya reformasi adalah sebagai berikut ini Untuk melakukan perubahan yang bertahap demi menemukan pembaruan nilai-nilai dalam kehidupan bernegara. Untuk melakukan penataan terhadap seluruh struktur kenegaraan termasuk hukum dan undang-undang yang menyimpang dari tujuan. Untuk melakukan perbaikan di berbagai aspek kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial budaya, juga pertahanan keamanan. Meniadakan segala kegiatan dan kebiasaan dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan reformasi, seperti KKN, kekuasaan yang otoriter, penyimpangan dan penyelewengan lainnya. Inti dari pembaruan dalam reformasi adalah mempertahankan hal baik yang telah ada di kehidupan bernegara sebelumnya, lalu mengoreksi kekurangan yang ada sekaligus menyusun pembaruan demi menjawab menjawab tantangan masa depan. Pada masa ini, Pancasila yang awalnya merupakan sumber dari nilai serta acuan kode etik bagi negera beserta aparatnya, ternyata berubah dan dijadikan alat menghalalkan kegiatan politik di negara ini. segala kegiatan politik mengatasnamakan Pancasila, padahal pada kenyataannya nilai-nilainya bertentangan sama sekali. Reformasi dilakukan di berbagai bidang dengan mengatasnamakan Pancasila. Tapi ternyata masih tidak berpengaruh banyak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Adanya globalisasi juga semakin menambah tantangan. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara terancam tergusur. Apalagi sekarang Pancasila mengusung ideologi yang sifatnya terbuka. Pancasila sebagai ideologi negara mengalami berbagai perkembangan. Pada masa orde lama Pancasila masih dalam tahap dibangun untuk dijadikan keyakinan dan ciri khas bangsa Indonesia. Padahal kenyataannya Pancasila hanya digunakan sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan dengan adanya jabatan presiden seumur hidup. Di masa orde baru, Pancasila dijadikan dasar negara beserta Undang-Undang Dasar 1945 oleh bangsa Indonesia. Tapi ternyata Pancasila kembali hanya digunakan sebagai alat untuk melanggengkan otorisasi kekuasaan presiden selama 32 tahun. Era reformasi yang diharapkan membawa pengaruh baik dan baru pada masyarakat Indonesia juga ternyata malah melenceng dari tujuannya. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat kembali mengamalkan nilai-nilai luhur dari Pancasila. Tapi kenyataannya di era reformasi kehidupan bernegara masyarakat malah semakin jauh dari nilai-nilai tersebut. Rakyat di negara ini mengalami pengikisan moral, terlebih lagi karena pengaruh globalisasi. Korupsi juga dilakukan secara terang-terangan, seperti telah menjadi bagian dari budaya di negara ini saja. Nilai-nilai dari Pancasila semakin jauh dari pengamalannya oleh masyarakat. Era reformasi ini terjadi setelah berakhirnya masa kekuasaan Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 dan hingga saat ini belum adanya perubahan yang dijanjikan sebelumnya, bentuk KKN masih terus berlangsung. Pada buku berjudul Reformasi & Jatuhnya Soeharto oleh Basuki Agus Suparno ini akan memaparkan berbagai pertarungan kepentingan politik yang mengatasnamakan reformasi. Kesimpulan Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia seharusnya dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun arus globalisasi masuk ke negara ini sangat kencang, seharusnya Pancasila bisa menjadi filternya. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila Pancasila harus dapat menjadi penyaring bagi kebudayaan asing yang mencoba masuk. Pancasila sebagai pandangan negara sebenarnya adalah wujud dari nilai-nilai kebudayaan milik bangsa Indonesia yang kebenarannya diyakini. Ideologi Pancasila berasal dari kebiasaan masyarakat dari zaman dahulu. Nilai-nilai Pancasila ini tumbuh dan berkembang dari masa ke masa. Itulah sebabnya bangsa Indonesia sudah seharusnya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, karena Pancasila adalah cerminan kepribadian bangsa. Pancasila sebagai ideologi negara telah melewati beberapa fase perkembangan. Walaupun dipertahankan, Pancasila beberapa kali mengalami penyelewengan dalam praktiknya. Namun akar nilai-nilai Pancasila terlalu kuat sehingga masih dapat bertahan hingga kini. Pancasila sebagai pedoman hidup akan tetap menjadi acuan masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara. Nah, itulah penjelasan tentang pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang memiliki pemaknaan tersendiri bagi generasi bangsa. Ideologi pancasila memiliki perjalanan sejarah mulai dari awal terbentuknya negara Indonesia bahkan hingga saat ini masih menjadi ideologi negara yang pokok dalam bangsa ini. Itulah sebabnya sebagai generasi bangsa kita perlu mengetahui dan memahami tentang konsep pancasila sebagai ideologi negara ini. Jika Grameds ingin belajar lebih jauh tentang pancasila bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di untuk memperoleh referensi buku pancasila yang lengkap. Banyak nilai- nilai dan konsep pemikiran pancasila yang pelru Grameds pelajari. Selamat Belajar. SahabatTanpabatas. FAQ Tentang Pancasila sebagai Ideologi Negara Apa yang dimaksud dengan Ideologi? Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea berarti ide, gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat buah pikir atau gagasan. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara? Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara? Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara. Mengapa Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia? Kedudukan ini jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas kehidupan bernegara. Pancasila adalah petunjuk dalam kehidupan bernegara bagi masyarakat. Layaknya arah yang tidak pasti dari kapal tanpa kompas, demikian juga negara akan tanpa arah bila tidak ada Pancasila. Selain itu, Pancasila juga memiliki nilai sejarah karena proses pembentukannya sebagai hasil dari perjanjian para wakil golongan ketika mendirikan negara Indonesia. Berdasarkan kedudukan dan fungsinya yang ternyata begitu penting, maka Pancasila harus dapat dijaga keluhurannya oleh setiap warga negara. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura. Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka. Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama 1 mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya Pembukaannya dan 2 memilih Presiden dan Wakil Presiden. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

usaha bangsa indonesia agar pancasila tetap dijadikan ideologi negara yaitu